Banyak sekali
fenomena astronomis yang akan terjadi ditahun 2016 ini, namun ada beberapa
fenomena yang dianggap paling istimewa dan layak ditunggu ditahun 2016 ini
diantaranya:
Tanggal:
1.) 8 Maret 2016, Oposisi
Jupiter
Pada tanggal ini
Matahari – Bumi – Jupiter berada pada garis lurus, dimana jupiter akan mencapai
puncak kecerlangannya dilangit malam, jupiter akan terlihat terang sekali dengan
magnitudo semu -2,2.
Inilah peristiwa
yang paling ditunggu dan sangat istimewa khususnya bagi masyarakat Indonesia,
dimana garis totalitas gerhana akan menyapu beberapa wilayah di Indonesia. Ada 10
Provinsi yang terdampak Gerhana Matahari Total (Bengkulu, Sumsel, Babel,
Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulbar, Sulteng, dan Maluku Utara). Dibeberapa daerah yang saya sebutkan diatas akan merasakan sensasi kegelapan mendadak akibat gerhana total seperti waktu shubuh untuk beberapa menit.
Diluar jalur
totalitas gerhana matahari total seluruh wilayah di Indonesia juga dari sabang –
merauke bisa menyaksikan gerhana matahari sebagiannya saja dengan intensitas
yang cukup beragam antara 60% - 99%. Jadi seluruh wilayah Indonesia bisa
menikmati gerhana matahari baik total maupun sebagian. Informasi lengkapnya
bisa kunjungi:Telusur Lokasi Pengamatan GMT 2016
Merupakan hujan
meteor yang intens dimana pada puncaknya hujan meteor ini bisa menghasilkan
lesatan meteor sebanyank 60 meteor/jam. Humet ini akan muncul pada konstelasi
rasi aquarius namun bisa disaksikan dari arah mana saja. Humet ini disaksikan mulai
pukul 00.00-05.00 waktu setempat, bulan jatuh pada fase akhir tidak mempengaruhi
pengamatan hujan meteor.
4.) 22 Mei 2016, Oposisi Mars
Dimana Matahari –
Bumi – Mars akan segaris lurus yang mengakibatkan planet Mars akan tampak lebih terang
daripada biasanya, Mars akan tampak cerah sekali pada bulan mei 2016 ini dan
akan mencapai puncaknya tanggal 22 Mei dimana mars akan terlihat sebagai bintang merah terang dengan
magnitudo semu -2,0. Sehari sebelum oposisi tanggal 21 Mei Mars akan berkonjungsi dengan Bulan keduanya akan terlihat berdekatan sepanjang malam tersebut.
5.) 3 Juni 2016, Oposisi
Saturnus
Kembali lagi
fenomena oposisi akan terjadi namun kali ini saturnus akan menjadi obyeknya,
saturnus akan tampak mempesona jika diamati dengan teleskop karena akan terlihat
purnama dengan keindahan cincinnya. Jika secara kasat mata kita akan melihat saturnus cukup terang sepanjang malam dengan magnitudo semu +0,2.
6.) 12-13 Agustus 2016, Puncak Hujan
Meteor Perseids
Hujan meteor
terindah ini akan mencapai puncaknya pada tanggal 12-13 Agustus dimana akan ada
lesatan 100 meteor/jam dan memungkinkan kita juga bisa menyakskian fireball. Humet
ini muncul di konstelasi rasi perseus, bisa disaksikan mulai pukul 01.00 – 05.00
waktu setempat.
7.) 27 Agustus 2016, Super
Konjungsi Venus & Jupiter
Kita akan bertemu
kembali dengan fenomena cantik ini, pada hari itu Venus & Jupiter akan
terlihat mesra sekali dilangit barat saat senja dengan jarak sangat dekat
sekali kurang dari 1’ derajat, keduanya bisa disaksikan mulai pukul 18.00 – 19.00 waktu
setempat.
8.) 1 September 2016, Gerhana
Matahri Cincin
Fenomena gerhana
matahari cincin ini memang tidak akan teramati dari Indonesia, karena lintasan cincinnya
hanya menyapu negara-negara di Afrika tengah. Namun diakhir kontak panumbra
gerhana matahari wilayah Indonesia khususnya (Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa
Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta) masih bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian
saat sunset dengan intensitas kurang dari < 5% saja, Indah bukan melihat sunset + gerhana. Jangan sampai terlewatkan
fenomena ini.
Fenomena gerhana
bulan panumbra termasuk gerhana bulan tak kasat mata karena bulan akan tampak biasa saja saat
gerhana bulan panumbra tidak ada bedanya dengan purnama namun sedikit lebih redup saja, ini disebabkan bulan hanya masuk di bayang-bayang panumbra (samar) bumi bukan bayangan umbra (gelap) bumi, namun jika kita amati dengan teleskop akan terlihat perbedaannya dimana akan ada bagian
bulan yang sedikit gelap karena efek dekat bayangan umbra inti (gelap). Di wilayah Indonesia
peristiwa ini dapat diamati lepas tengah malam. Puncak gerhana bulan panumbra akan terjadi sekitar pukul 01.54 WIB, 02.54 WITA, dan 03.54 WIT.
10.) 14 November 2016, Full Moon Perigee
(SUPERMOON)
Bulan Purnama akan mencapai
titik terdekatnya dengan bumi dengan jarak sekitar 350.000 km fenomena ini dikenal dengan "Full Moon Perigee" atau sering juga disebut oleh kebanyakan orang dengan SuperMoon, pada hari itu Bulan Purnama akan tampak lebih terang 30% dan tampak lebih besar 14% dari bulan purnama biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar