Hujan meteor Quadrantid akan menjadi
peristiwa hujan meteor pembuka tahun 2017. Setiap tahunnya, hujan meteor ini
dapat mencapai intensitas 120 meteor per jam. Hujan meteor Quadrantid
sebenarnya terjadi pada rentang tanggal 1-6 Januari, namun mencapai puncaknya
pada tangah malam hingga dini hari tangggal 4 Januari. Bulan sedang berada
pada fase sabit awal tidak akan menganggu pengamatan hujan meteor ini.
Inilah waktu terbaik untuk mengamati
Venus! Bila Anda pernah melihat objek seperti bintang namun tampak sangat
terang, itulah Venus. Planet kedua terdekat dari Matahari ini akan mencapai
puncak kecerlangannya pada tanggal ini, ia akan bersinar sangat terang di
magnitudo -4,4 dari Indonesia. Bisa diamati selepas matahari terbenam arah
barat langit.
Pada hari itu planet Jupiter berada
pada garis lurus/sejajar antara Matahari-Bumi-Jupiter, planet Jupiter akan
nampak cemerlang dengan magnitudo semu -2,2 dan jika kita amati dengan teleskop
Jupiter nampak seperti purnama, oposisi jupiter dapat teramati sepanjang malam
ketika mulai terbit pukul 18.00 s/d 05.00 waktu setempat.
Hujan meteor ini akan mencapai
puncaknya di tanggal ini, 23 April 2017. Namun, humet ini sebenarnya
sudah terjadi pada rentang waktu 19-25 April. Titik radian hujan meteor ini
adalah rasi bintang Lyra, dan diperkirakan akan mencapai intensitas 20 meteor
per jam, dapat diamati dengan mata telanjang di seluruh Indonesia. Fase bulan
sabit tua pada malam itu tidak akan menganggu pengamatan karena cahayanya yang
redup. Hujan Meteor Lyirids dapat teramati selepas malam sampai shubuh.
Setelah Lyirids hujan meteor akan
kembali dengan intensitas cukup banyak sekitar 60 meteor per jam.. Hujan meteor
yang berasal dari debu komet Halley ini terjadi pada rentang tanggal 19 April
hingga 28 Mei, dan puncaknya adalah pada malam 6 Mei hingga dini hari 7 Mei.
Titik radiannya adalah rasi bintang Aquarius, bisa diamati selepas tengah malam
sampai pagi. Fase Bulan cembung awal tidak akan menganggu pengamatan
dikarenakan saat hujan meteor terjadi Bulan sduah tenggelam.
Merupakan bulan purnama terjauh
tahun ini dalam dunia astrologi fenomena ini disebut Micro Moon lawan dari
SuperMoon. Pada hari itu Bulan berada pada jarak sekitar 406.000 Km dari Bumi.
7.) 3 JUNI,
Elongasi Venus
Venus mulai terlihat di langit timur saat fajar pada Maret 2017 dan akan mencapai posisi tertingginya pada fajar hari ini. Dengan ketinggian hingga 46 derajat dari horison Venus akan sangat mudah untuk ditemukan. Jika diamati dengan mata telanjang Venus akan terlihat sebagai bintang putih terang. Setelah ini posisi Venus akan menurun dengan lambat hingga mulai tenggelam dan berpindah ke langit barat saat senja pada Januari 2018.
Venus mulai terlihat di langit timur saat fajar pada Maret 2017 dan akan mencapai posisi tertingginya pada fajar hari ini. Dengan ketinggian hingga 46 derajat dari horison Venus akan sangat mudah untuk ditemukan. Jika diamati dengan mata telanjang Venus akan terlihat sebagai bintang putih terang. Setelah ini posisi Venus akan menurun dengan lambat hingga mulai tenggelam dan berpindah ke langit barat saat senja pada Januari 2018.
8.) 15
JUNI, Oposisi Saturnus
Sama seperti Jupiter, karena Saturnus adalah planet luar, maka oposisi bisa terjadi setiap tahunnya. Di tahun 2017, oposisi Saturnus, atau ketika Matahari-Bumi-Saturnus berada dalam satu garis lurus akan terjadi tanggal 15 Juni. Sang planet bercincin ini akan berada di jarak terdekat dengan Bumi dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi oleh Matahari jika diamati dari Bumi. Jika kita amati dengan teleskop akan terlihat cincin nan indah dari planet ini.
Sama seperti Jupiter, karena Saturnus adalah planet luar, maka oposisi bisa terjadi setiap tahunnya. Di tahun 2017, oposisi Saturnus, atau ketika Matahari-Bumi-Saturnus berada dalam satu garis lurus akan terjadi tanggal 15 Juni. Sang planet bercincin ini akan berada di jarak terdekat dengan Bumi dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi oleh Matahari jika diamati dari Bumi. Jika kita amati dengan teleskop akan terlihat cincin nan indah dari planet ini.
Inilah satu-satunya gerhana bulan
yang paling jelas terlihat ditahun ini, dan beruntungnya negara kita Indonesia
bisa mengamati dengan jelas peristiwa ini. Dimana Bulan Purnama akan
tergerhanai oleh bayangan Bumi hanya sekitar 25% saja atau ¼ dari permukaan
bulan purnama akan menggelap. Fenomena gerhana ini di Indonesia teramati
selepas tengah malam. Lebih lengkapnya baca (Jadwal Gerhana Tahun 2017).
Fenomena tertutupnya planet Venus
oleh Bulan ini akan teramti dari Indonesia. Okultasi ini paling jelas teramati
di pulau Sumatera karena disana kita bisa melihat Venus tertutup dengan jelas
oleh Bulan dikarenakan Matahari belum terbit sedangkan daerah lain diluar
Sumatera matahari sudah terbit dahulu sebelum Venus tertutup oleh Bulan. Namun
tak perlu kecewa kita bisa melihat kedua objek ini sangat dekat bahkan dengan
jarak kurang <1” saja diseluruh Indonesia, bisa diamati sekitar pukul 04.00
– 05.00 waktu setempat arah timur.
11.) 13
NOVEMBER, Super Konjungsi Venus – Jupiter
Kedua objek paling cantik ini akan terlihat mesra pada hari itu, keduanya hanya terpisah jarak <1” jika diamati dari Bumi. Fenomena konjungsi Venus-Jupiter dapat teramati waktu pagi menjelang matahari terbit diarah timur langit.
Kedua objek paling cantik ini akan terlihat mesra pada hari itu, keduanya hanya terpisah jarak <1” jika diamati dari Bumi. Fenomena konjungsi Venus-Jupiter dapat teramati waktu pagi menjelang matahari terbit diarah timur langit.
·
12.) 3
DESEMBER, Bulan Purnama Perigee (Terdekat)
Merupakan bulan purnama terdekat
tahun ini dalam dunia astrologi fenomena ini disebut Super Moon. Pada hari itu
Bulan berada pada jarak sekitar 355.000 Km dari Bumi. Namun pada hari itu meski
bulan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi itu belum puncaknya dikarenakan
puncak dari Super Moon sendiri terjadi tanggal 2 Januari 2018.
13.) 13 s/d 14 DESEMBER, Hujan Meteor Geminids (120 meteor/jam)
Geminid akan menjadi hujan meteor yang terakhir menghiasi langit Indonesia tahun ini. Puncak Geminid berlangsung mulai tengah malam hingga menjelang matahari terbit. Diperkirakan sebanyak 120 meteor per jam akan melesat dari arah Rasi Gemini di langit barat. Pengamatan Geminid akan semakin menarik dengan keberadaan Bulan fase sabit di langit timur setelah tengah malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar