Halaman Ini berisi tentang Informasi2 tentang Astronomi terkait kejadian alam yang berada di luar angkasa maupun kejadian di bumi. Sehingga membantu masyarakat mengetahui dengan jelas kapan terjadinya suatu peristiwa, sehingga dapat menikamti fenomena2 langka yang terjadi dilangit maupun di bumi.

Kamis, 29 Juni 2017

Jadwal Fenomena Langit Juli 2017




Konjungsi Bulan & Jupiter 
tanggal 9 Juli 2016

TANGGAL:

1 JULI , Konjungsi Bulan & Jupiter pukul 18.00 s/d 23.30 waktu setempat.


2 JULI, Konjungsi Bulan & Spica pukul 18.00 s/d 00.00 waktu setempat.


7 JULI, Konjungsi Bulan & Saturnus pukul 18.00 s/d 03.30 waktu setempat.


8 JULI, Fase Bulan Purnama


16 JULI, Istiwa Adhom
karena matahari berada tepat di atas ka’bah maka semua bayangan benda tegak tentu saja akan mengarah pada Ka’bah. Jadi, kita dapat memanfaatkan peristiwa ini untuk mengoreksi arah kiblat pada masjid, mushola, surau bahkan rumah kita sendiri.Istiwa a’dhom sendiri terjadi pada tanggal 28 Mei & tanggal 16 Juli. Untuk tanggal 16 Juli terjadi mulai pukul pukul 12.27 waktu Arab atau di Indonesia pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA.

20 JULI, Konjungsi Bulan & Aldebaran pukul 03.00 s/d 05.00 waktu setempat arah timur.


21 JULI, Konjungsi Bulan & Venus pukul 03.30 s/d 05.00 waktu setempat arah timur.
 

25 JULI, Konjungsi Bulan & Merkurius pukul 18.00 s/d 19.00 waktu setempat arah barat.


28 JULI, Konjungsi Bulan & Jupiter pukul 18.00 s/d 22.00 waktu setempat.


28-29 JULI, Hujan Meteor Delta-Aquarids
Setelah Eta Aquarid, kini giriran meteor-meteor dari Delta Aquarid yang akan melesat dari arah Rasi Aquarius. Puncak Delta Aquarid berlangsung mulai tengah malam hingga menjelang matahari terbit. Diperkirakan sebanyak 20 meteor per jam akan melesat dari arah Rasi Aquarius di langit zenit. Bulan fase sabit akan tenggelam sebelum tengah malam sehingga cahaya bulan tidak akan mengganggu pengamatan.

29 JULI, Formasi segitiga Bulan, Jupiter, dan Spica pukul 18.00 s/d 22.00 waktu setempat.

Minggu, 04 Juni 2017

Gerhana Bulan Sebagian 8 Agustus 2017


Gerhana Bulan Sebagian terjadi dimana dalam orbitnya Bulan masuk ke dalam sebagian bayang-bayang gelap dari Bumi (Umbra), akibatnya jika di amati dari Bumi sebagian dari permukaan Bulan akan nampak gelap tak terlihat bulat utuh seperti purnama biasanya.

Pada tanggal 7-8 Agustus nanti gerhana bulan sebagian akan terjadi dengan intensitas kurang lebih 25% , Bulan saat gerhana akan masuk ke dalam bayang-bayang inti bumi (umbra) hingga 25% atau seperempat saja tidak sampai ke total. Dimana saat puncak gerhana bulan sebagian kita akan melihat permukaan Bulan Purnama akan tertutupi bayangan bumi sebagian sampai 25%. Gerhana Bulan Sebagian tanggal 7-8 Agustus 2017 merupakan gerhana seri saros yang ke 119 (62 dari 83). Durasi waktu terjadinya gerhana bulan sebagian ketika Bulan masuk ke dalam bayang-bayang bumi (Umbra) berlangsung selama 1 Jam 55 menit.

Gerhana bulan sebagian 7-8 Agustus 2017 ini akan teramati jelas di beberapa belahan dunia antara lain  di negara-negara benua Afrika, Timur Tengah, Asia Barat, Asia Selatan, Asia Timur, Australia, dan Asia Tenggara termasuk negara kita IndonesiaUntuk negara Indonesia sendiri gerhana bulan sebagian dapat disaksikan pada tanggal 8 Agustus 2017 lepas tengah malam berikut waktu terjadinya di tiga zona waktu Indonesia:

Info Grafik gerhana bulan sebagian 8-8-2017
oleh Fred Espenak
Indonesia Barat
  • Kontak Awal   : 00.22 WIB
  • Puncak (25%) : 01.20 WIB
  • Kontak Akhir : 02.18 WIB
Indonesia Tengah
  • Kontak Awal   : 01.22 WITA
  • Puncak (25%) : 02.20 WITA
  • Kontak Akhir : 03.18 WITA
Indonesia Timur 
  • Kontak Awal   : 02.22 WIT
  • Puncak (25%) : 03.20 WIT
  • Kontak Akhir : 04.18 WIT

Gerhana bulan sebagian 8 Agustus 2017 merupakan satu-satunya gerhana yang dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia di tahun ini. Jadi, jangan sampai terlewatkan fenomena gerhana bulan yang satu ini meskipun waktu terjadinya gerhana berada pada jam-jam tidur manusia. Ditambah fenomena GBS ini bertepatan dengan dengan puncak musim kemarau di Indonesia , dimana kemungkinan cuaca cerah saat pengamatan nantinya pada tanggal 8 Agustus 2017. Setelah ini gerhana bulan dapat disaksikan lagi pada tahun 2018 dimana Indonesia bisa menyaksikan 2X Gerhana Bulan Total tepatnya pada tanggal 31 Januari & 28 Juli 2018.