Halaman Ini berisi tentang Informasi2 tentang Astronomi terkait kejadian alam yang berada di luar angkasa maupun kejadian di bumi. Sehingga membantu masyarakat mengetahui dengan jelas kapan terjadinya suatu peristiwa, sehingga dapat menikamti fenomena2 langka yang terjadi dilangit maupun di bumi.

Minggu, 31 Januari 2016

Fenomena Astronomis Bulan Februari 2016



2 = Konjungsi Bulan – Mars disaksikan mulai pukul 00.00 – 05.00 waktu setempat arah timur.

4 = Konjungsi Bulan – Saturnus disaksikan mulai pukul 02.00 – 05.00 waktu setempat arah timur.

6 = Konjungsi Bulan – Venus disaksikan mulai pukul 04.30 – 05.15 waktu setempat arah timur.

7 = Konjungsi Bulan – Merkurius disaksikan mulai pukul 04.30 – 05.00 waktu setempat arah timur.

8 = Fase Bulan Baru

13 – 14 = Puncak terdekatnya Venus & Merkurius dimana dua planet ini akan sangat dekat dan mesra dilangit timur menjelang matahari terbit bisa disaksikan mulai pukul 04.30 – 05.00 waktu setempat,. keduanya hanya terpisah 2' derajay dari langit

16 = Konjungsi Bulan – Aldebaran disaksikan mulai pukul 18.00 – 00.00 waktu setempat arah barat.

22 = Fase Bulan Purnama.

22 = Konjungsi Bulan – Regulus disaksikan mulai pukul 18.00 – 05.00 waktu setempat.

23 = Konjungsi Bulan – Jupiter disaksikan mulai pukul 19.00 – 05.00 waktu setempat.

26 = Konjungsi Bulan – Spica disaksikan mulai pukul 21.00 – 05.00 waktu setempat.

Penampakan Planet-Planet Bulan Februari 2016:
  1. Merkurius: 04.30 – 05.00 waktu setempat arah timur mag.semu (0,17)
  2. Venus: 04.30 – 05.15 waktu setempat arah timur mag.semu (-3,40)
  3. Mars : 00.00 – 05.00 waktu setempat arah timur mag.semu (1,00)
  4. Saturnus: 02.00 – 05.00 waktu setempat arah timur mag.semu (0,73)
  5. Jupiter : 19.00 – 05.00 waktu setempat arah timur mag.semu (-2,00)



Selasa, 12 Januari 2016

Cakupan Wilayah Gerhana Matahari 9 Maret 2016


Pada tanggal 9 Maret 2016 nanti akan terjadi peristiwa langka dimana Matahari - Bulan - Bumi akan tepat segaris atau sering kita sebut dengan gerhana matahari total. Dimana jalur totalitas akan menyapu 2 negara yakni Indonesia & Mikronesia. Apakah selain 2 negara tersebut masih bisa melihat gerhana matahari 9 maret 2016 nanti? jawabannya iya namun tidak total karena cakupan bayangan panumbra (samar) dari gerhana 9 maret nanti akan meliputi wilayah yang cukup luas berikut skema cakupan bayangan panumbra (samar), dimana wilayah yang dalam cakupan ini akan menyaksikan gerhana matahari sebagian saja:


Cakupan Wilayah Nomor:

1.) Gerhana Matahari Total (100%)
Pada wilayah ini akan mengalami penggelapan 100% dimana suasana akan berubah drastis seperti waktu malam, suhu akan menjadi dingin, dan tingkah laku hewan nokturnal akan keluar tiba-tiba, kondisi ini terjadi selama beberapa menit saja akibat gerhana matahari total ketika bayangan umbra (gelap) melintasi wilayah jalur ini. Hanya beberapa daerah saja di Indonesia yang beruntung dilintasi garis total ini lebih lengkapnya cari saja lokasinya disini: Telusur Kota/Daerah Terbaik Pengamatan GMT 2016 di Indonesia

2.) Gerhana Matahari Sebagian (90% - 99%)
Pada wilayah ini akan mengalami penggelapan dengan intensitas 90% s/d 99% saja walaupun tinggi intensitasnya tidak mampu membuat langit gelap seperti malam seperti daerah total, namun pengurangan cahaya matahari memang akan sedikit berkurang sekali mungkin karena intensitasnya mendekati total. Saat puncak gerhana diwilayah ini Matahari akan terlihat seperti bentuk sabit yang sangat tipis. Wilayah ini mencakup beberapa daerah di indonesia antara lain provinsi Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

3.) Gerhana Matahari Sebagian (40% - 89%)
Seluruh kota/daerah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke akan masuk dalam cakupan ini dimana intensitas yang paling rendah sekitar 52% berada dikota Merauke hingga yang paling tinggi 89% dibeberapa daerah di indonesia. Pulau Jawa termasuk dengan intensitas tinggi pada cakupan ini berkisar antara 78% - 89% dimana Matahari akan tampak berbentuk sabit saat puncak gerhana. 
Selain negara Indonesia cakupan ini akan mencakup negara-negara tetangga di ASEAN seperti Singapura, Malaysia,, Thailand, Vietnam, Brunai Darussalam, Papua Nugini, Timor Leste, Filipina, Kep.Hawai, Kep. Mikronesia, dan Australia bagian utara. Dimana pada cakupan ini matahari akan terlihat berbentuk sabit saat puncak gerhana matahari. Sama dengan wilayah cakupan 2 tidak akan mengalami penggelapan seperti malam, pada wilayah cakupan ini cahaya matahari mungkin akan sedikit redup seperti suasana mendung meski hari itu tidak mendung sama sekali.

4.) Gerhana Matahari Sebagian (1% - 39%)
Pada cakupan wilayah ini Matahari akan tertutup oleh bulan sekitar 1% - 39% saja dimana akan nampak gerhana matahari sebagiannya. Pada wilayah ini penggelapan suasana saat gerhana matahari akan biasa saja tidak terasa sama sekali karena intensitasnya sangat kecil. Wilayah pada cakupan ini berada di negara India, Bangladesh, Myanmar, Kamboja, Thailand, Vietnam, Jepang, Alaska, Korea Utara, Korea Selatan, dan beberapa daerah di Australia, China serta Rusia.

5.) Tidak terjadi Gerhana Matahari
Dimana wilayah ini tidak akan menyaksikan gerhana matahari baik total maupun sebagian karena tidak masuk are umbra/panumbra bulan.

INGAT !
JANGAN MENYAKSIKAN GERHANA MATAHARI DENGAN MATA TELANJANG BAIK SEBAGIAN ATAU TOTAL KARENA BERBAHAYA BAGI MATA ANDA PATUHI TATA CARA PENGAMATAN YANG BAIK DAN BENAR!!!

Kunjungi link ini untuk membantu anda dalam pengamatan gerhana matahari yang baik & benar:
  1. Cara Aman Menyaksikan Gerhana Matahari
  2. Momen Tepat Menyaksikan Gerhana Matahari Secara Kasat Mata




Kamis, 07 Januari 2016

Durasi Totalitas GMT 9 Maret 2016 Di Berbagai Wilayah Indonesia


Negara Indonesia akan mendapat sapuan gerhana matahari total 9 maret 2016 yang cukup luas, karena lintasannya melewati 3 pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, serta Maluku Utara. Dari semua itu ada beberapa daerah saja yang beruntung bisa dilintasi garis totalnya, dan masing-masing daerah total itupun memiliki interval waktu totalitas yang berbeda-beda. 

Kenapa berbeda?. Ini disebabkan oleh lebar bayangan umbra bumi ketika melintasi wilayah di Indonesia berbeda satu sama lain. Misal kota A dilintasi bayangan umbra yang tepi dengan kota B yang dilintasi umbra bagian tengah, maka yang kota B lebih lama dibanding kota A karena bayangan di kota B lebih luas dibanding kota A, ini disebabkan bentuk bayangan bulan berbentuk elips. Selain faktor itu Bulan ketika konjungsi tepat dengan matahari tepat siang hari disuatu wilayah juga akan membuat durasi total gerhana menjadi lebih lama. 

Kota Balikpapan fase totalitasnya hanya berlangsung hanya 1 menit 7 detik karena dilintasi umbra bagian tepi saja seperti digambar.


Kota Tanah Grogot fase totalitasnya lebih lama dari Balikpapan sekitar 2 menit 37 detik karena dilintasi umbra bagian tengah seperti digambar.



Berikut tabel fase totalitas gerhana matahari di daerah di indonesia:







Gerhana Matahari 9 Maret 2016 Di Pulau Papua


Pulau Papua akan senasib dengan pulau jawa dimana garis totalitas tidak melintasi wilayah ini, alhasil seluruh daerah di papua akan menyaksikan gerhana matahari sebagian saja berkisar antara 50% - 96%. Seperti dikota Sorong (94%), Manokwari (90%), Jayapura (73%), dan Merauke (52%). Berikut tabel waktu terjadinya gerhana matahari diberbagai wilayah di Papua, sesuaikan terdekat jika tidak ada daerahmu di tabel ini:



Gerhana Matahari 9 Maret 2016 Di Pulau Sulawesi & Maluku


Pulau Sulawesi juga menjadi lintasan gerhana matahari total 9 maret 2016, namun hanya ada 2 provinsi saja yang terdampak gerhana total diantaranya Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. Berikut daerah yang beruntung akan mengalami gerhana matahari total :

1. Sulbar: wilayah ini yang terdampak adalah daerah Nunu, Moro, dan Limba, untuk daerah Polewali hanya tampak gerhana matahari sebagian intensitas 95%.

2. Sulteng: wilayah ini mencakup banyak daerah antara lain Pasowe, Palu, Poso, Sigi, Tomado, Ampana, Propo, Bolaang, Matindok, Klintom, Luwuk, Bomba, Teku, dan daerah lain di sulteng ini yang saya tidak disebutkan mungkin dilintasi garis totalnya dilihat saja petanya mungkin kamu tau wilayah tersebut.

3. Malukut: wilayah ini merupakan wilayah pengamatan terakhir di Indonesia dan menjadi tempat terbaik pengamatan gerhana matahari total, wilayah yang terdampak adalah Ternate, Tidore, Mare, Weda, Sofifi, Sidangoli, dan Maba (Halmahera).

Selain diluar wilayah tersebut di Sulawesi & Maluku akan menyaksikan gerhana matahari sebagian saja seperti di kota Manado (96%), Gorontalo (98%), Makassar (88%), Kendari (90%), Ambon (87%). Berikut tabel waktu terjadinya gerhana matahari di pulau sulawesi, jika tidak ada daerahmu sesuaikan daerah yang terdekat:





Gerhana Matahari 9 Maret 2016 Di Pulau Kalimantan


Pulau Kalimantan akan menjadi pualu terbaik untuk pengamatan gerhana matahari total, karena 4 provinsi akan terdampak sapuan gerhana matahari total seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Berikut daerah yang beruntung dilintasi garis totalitas gerhana:

1. Kalbar: wilayah ini yang terkena garis totalnya antara lain Kendawangan, Manismata, Riam, Penahan, untuk daerah Ketapang akan terlihat gerhana matahari sebagian intensitas 98% jadi kalau mau lihat total lebih baik keselatan beberapa kilometer lagi. 

2. Kalteng: wilayah ini mencakup banyak daerah antara lain Sukamandang, Pangkalan Bun, Kumai, Sampit, Waringin, Pembuang, Palangka Raya, Koeling, lihat saja diwilayah ini mungkin daerahmu termasuk juga.

3. Kalsel : wilayah ini hanya mencakup wilayah kalimantan selatan bagian utara saja seperti daerah Amuntai, untuk Banjarmasin hanya gerhana matahari sebagian intnesitas 97%, jika ingin mengejar totalitas bagi warga Banjarmasin silahkan ke utara mencapai garis total.

4    4.Kaltim : wilayah ini mencakup daerah Balikpapan, Longkali, Tanah Grogot, Pasir, Pawing. Untuk Samarinda hanya tampak gerhana matahari sebagian intensitas 97%.

Diluar daerah tersebut seluruh wilayah Kalimantan hanya menyaksikan gerhana matahari sebagian saja, seperti dikota Tarakan (83%), Pontianak (93%), Banjarmasin (98%), Samarinda (98%). Berikut tabel waktu terjadinya gerhana dibeberapa daerah di kalimantan, sesuaikan daerah terdekat jika tidak ada dalam tabel:










Gerhana Matahari 9 Maret 2016 Di Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT

Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT pada tanggal 9 Maret 2016 nanti tidak bisa menikmati gerhana matahari total, kenapa demikian?. 

Karena garis totalitas gerhana tidak melewati sama sekali di pulau jawa ini seperti yang terjadi tahun 1983 lalu, namun tak perlu kecewa karena seluruh daerah di Jawa dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian saja dengan intensitas yang beragam antara 78% - 89%, sedangkan untuk Bali, NTB, dan NTT intensitas antara 65% - 77% saja. 

Seperti pada kota Jakarta (88%), Bandung (85%), Pekalongan (85%), Semarang (84%), Yogyakarta (81%), Surabaya (83%), Banyuwangi (78%), Denpasar (76%), Mataram (76%), Kupang (65%). Pada saat puncak gerhana 9 maret 2016 nanti seluruh kota/kabupaten di Jawa, Bali, NTB, dan NTT  akan melihat matahari berbentuk sabit.

Berikut tabel waktu terjadinya gerhana matahari sebagian dibeberapa daerah dipulau Jawa, sesuaikan daerah terdekat kalian jika tidak ada dalam tabel ini:






Gerhana Matahari 9 Maret 2016 Di Pulau Sumatera


Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau besar di Indonesia yang bakal dilintasi garis totalitas gerhana 9 maret 2016, namun tidak semua daerah saja yang bakal dilintasi garis totalnya. Ada beberapa daerah yang beruntung akan mengalami penggelapan sampai 100% diantaranya (Pulau Pagai Selatan, Muko-Muko, Penarik, Ipuh, Sikayu, Lubuk Linggau, Upang, Sungsang, Palembang, Bangka Tengah, dan Belitung). 

Untuk diluar itu semua daerah di pulau sumatera hanya menyaksikan gerhana matahari sebagian saja seperti kota Banda Aceh (70%), Medan (77%), Pekanbaru (89%), Padang (95%), Jambi (98%), Bengkulu (98%), Pangkal Pinang (99%), Bandar Lampung (93%). Berikut tabel waktu terjadinya gerhana matahari diberbagai daerah di Sumatera, jika tidak ada sesuaikan daerah terdekat:





Rabu, 06 Januari 2016

Momen Menyaksikan Gerhana Matahari Secara Kasat Mata


Fenomena gerhana matahari memang tidak boleh diamati secara langsung atau dengan mata telanjang, namun ada momen-momen yang dimana kita boleh menyaksikan gerhana matahari secara langsung. Tapi ingat yaa yang namanya momen nggak lama tapi sebentar sajaa!!. Berikut momen-momen tepat diantaranya:

1. Saat Puncak Gerhana Matahari Fase Totalitas
Pada fase ini kita diperbolehkan melihat secara langsung dengan mata telanjang karena cahaya matahari tertutup semuanya. Dimana pada momen ini kita bisa melihat korona dari matahari bintang-bintang bertaburan di siang hari, tapi ingat jangan lama-lama karena fase totalitas hanya sebentar antara 1-6 menitan. Maka dari itu cari tahu daerah kalian yang dilintasi garis totalitas gerhana matahari berlangsung berapa menit, untuk dijadikan patokan mengira-mengira untuk melihat secara langsung.

2. Gerhana Matahari Ditutupi Awan Mendung
Awan mendung sering menjadi penghalang dalam pengamatan langit malam, namun tidak untuk gerhana matahari dimana awan mendung asal tidak terlalu tebal ketika melintasi matahari saat gerhana bisa dijadikan filter alami dimana kita bisa melihat langsung dengan mata telanjang keindahannya karena silau daripada matahari akan berkurang, namun perlu diingat awan juga bergerak jadi lebih berhati-hati aja. Jadi tak perlu khawatir ketika gerhana matahari langit anda mendung asal tidak tebal metode ini bisa membantu.

3. Gerhana Matahari Saat Sunrise & Sunset
Ketika gerhana matahari terjadi saat sunrise & sunset boleh bagi kita melihat secara langsung tanpa alat karena pada fase tersebut cahaya matahari masih lemah dan tidak menyilaukan bagi mata kita, namun tetap perlu berhati-hati yaa pastikan melihatnya pada momen yang tepat ketika cahaya matahari melemah saja.




Cara Aman Menyaksikan Gerhana Matahari


Peristiwa gerhana matahari adalah peristiwa langka dan menarik banyak perhatian masyarakat untuk menyaksikannya, banyak diantara mereka melakukan kesalahan dalam pengamatan gerhana matahari ini karena tidak sesuai dengan keamanannya yang bisa mengakibatkan kerusakan mata sementara dan bisa lebih dari itu jika parah bisa mengakibatkan kebutaan.
Berikut beberapa cara aman menyaksikan gerhana matahari diantaranya:

1. Kacamata Khusus Gerhana Matahari

 Kacamata gerhana matahari ini telah dirancang khusus untuk pengamatan gerhana matahari, karena kandungan filternya telah disesuaikan & aman untuk pengamatan matahari. Jadi mengamati gerhana pakai cara ini merupakan yang paling aman & praktis. Kacamata ini biasanya akan banyak dijual menjelang gerhana matahari terjadi atau bisa memesan ke toko astronomi harga berkisaran antara 15.000 - 35.000 rupiah untuk satu kacamata gerhana matahari. Dilarang bagi kalian yang mencoba-coba pakai filter pada negatif film, floppy disk, atau kepingan CD-ROM dalam pengamatan gerhana matahari. Meskipun cahaya matahari bisa redup namun sinar Inframerah, UV dari matahari dapat menembus media ini, dikarenakan sinar tersembunyi dari matahari ini berbahaya untuk mata kita juga.

2. Kacamata Las No.14

Kacamata las nomor 14 adalah cara kedua yang paling aman untuk pengamatan gerhana matahari, karena kacamata ini sangat gelap sekali cocok serta aman digunakan untuk pengamatan gerhana matahari, karena silau dari matahari dapat terkurangi dengan menggunakan kacamata las nomor 14 ini.

3. Kamera Lubang Jarum

Metode ini merupakan metode pengamatan gerhana matahari tanpa melihat langsung kearah matahari, yaitu hanya melihat melalui proyeksi cahaya yang menembus lubang kecil saja. Cara ini mudah dilakukan dengan cara melubangi secarik kertas paling nggak yang tebal bisa kardus, karton, dll. Lubangi saja kecil kecil jangan terlalu besar kalau sudah proyeksikan ke cahaya matahari saat gerhana terjadi dan lihatlah bayang-bayang proyeksi gerhananya.
Berikut cara lain metode kamera lubang jarum yang bisa kita jadikan alat pengamatan dari bahan-bahan/media yang mudah didapatkan seperti bayang-bayang pohon, lubang biskuit, peralatan dapur, bahkan tangan kitapun bisa dijadikan proyeksi kamera lubang jarum.


4. Live Streaming di Televisi/Web Astronomi


Kalau kalian ribet dengan alat-alat diatas kamu bisa menyaksikan gerhana matahari melalui live streaming di televisi atau web astronomi. Tenang saja pasti ada menyiarkan langsung secara live gerhana matahari saat terjadinya peristiwa tersebut atau bisa kunjungi web live streaming di: LIVE SLOOH. Pengamatan ini jauh lebih aman daripada mencoba-coba alat yang kurang aman untuk pengamatan gerhana matahari cukup melihat siaran gerhana matahari saja di televisi atau web streaming.








Minggu, 03 Januari 2016

10 Fenomena Astronomis Paling Ditunggu Tahun 2016

Banyak sekali fenomena astronomis yang akan terjadi ditahun 2016 ini, namun ada beberapa fenomena yang dianggap paling istimewa dan layak ditunggu ditahun 2016 ini diantaranya:
Tanggal:

1.) 8 Maret 2016, Oposisi Jupiter
Pada tanggal ini Matahari – Bumi – Jupiter berada pada garis lurus, dimana jupiter akan mencapai puncak kecerlangannya dilangit malam, jupiter akan terlihat terang sekali dengan magnitudo semu -2,2.

2.) 9 Maret 2016, Gerhana Matahari Total

Inilah peristiwa yang paling ditunggu dan sangat istimewa khususnya bagi masyarakat Indonesia, dimana garis totalitas gerhana akan menyapu beberapa wilayah di Indonesia. Ada 10 Provinsi yang terdampak Gerhana Matahari Total (Bengkulu, Sumsel, Babel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulbar, Sulteng, dan Maluku Utara). Dibeberapa daerah yang saya sebutkan diatas akan merasakan sensasi kegelapan mendadak akibat gerhana total seperti waktu shubuh untuk beberapa menit.

Diluar jalur totalitas gerhana matahari total seluruh wilayah di Indonesia juga dari sabang – merauke bisa menyaksikan gerhana matahari sebagiannya saja dengan intensitas yang cukup beragam antara 60% - 99%. Jadi seluruh wilayah Indonesia bisa menikmati gerhana matahari baik total maupun sebagian. Informasi lengkapnya bisa kunjungi:Telusur Lokasi Pengamatan GMT 2016

3.) 6-7 Mei 2016, Puncak Hujan Meteor Eta-Aquarids

Merupakan hujan meteor yang intens dimana pada puncaknya hujan meteor ini bisa menghasilkan lesatan meteor sebanyank 60 meteor/jam. Humet ini akan muncul pada konstelasi rasi aquarius namun bisa disaksikan dari arah mana saja. Humet ini disaksikan mulai pukul 00.00-05.00 waktu setempat, bulan jatuh pada fase akhir tidak mempengaruhi pengamatan hujan meteor.

4.) 22 Mei 2016, Oposisi Mars
Dimana Matahari – Bumi – Mars akan segaris lurus yang mengakibatkan planet Mars akan tampak lebih terang daripada biasanya, Mars akan tampak cerah sekali pada bulan mei 2016 ini dan akan mencapai puncaknya tanggal 22 Mei dimana mars akan terlihat sebagai bintang merah terang dengan magnitudo semu -2,0. Sehari sebelum oposisi tanggal 21 Mei Mars akan berkonjungsi dengan Bulan keduanya akan terlihat berdekatan sepanjang malam tersebut.

5.) 3 Juni 2016, Oposisi Saturnus
Kembali lagi fenomena oposisi akan terjadi namun kali ini saturnus akan menjadi obyeknya, saturnus akan tampak mempesona jika diamati dengan teleskop karena akan terlihat purnama dengan keindahan cincinnya. Jika secara kasat mata kita akan melihat saturnus cukup terang sepanjang malam dengan magnitudo semu +0,2.

6.) 12-13 Agustus 2016, Puncak Hujan Meteor Perseids
Hujan meteor terindah ini akan mencapai puncaknya pada tanggal 12-13 Agustus dimana akan ada lesatan 100 meteor/jam dan memungkinkan kita juga bisa menyakskian fireball. Humet ini muncul di konstelasi rasi perseus, bisa disaksikan mulai pukul 01.00 – 05.00 waktu setempat.

7.) 27 Agustus 2016, Super Konjungsi Venus & Jupiter
Kita akan bertemu kembali dengan fenomena cantik ini, pada hari itu Venus & Jupiter akan terlihat mesra sekali dilangit barat saat senja dengan jarak sangat dekat sekali kurang dari 1’ derajat, keduanya bisa disaksikan mulai pukul 18.00 – 19.00 waktu setempat.

8.) 1 September 2016, Gerhana Matahri Cincin
Fenomena gerhana matahari cincin ini memang tidak akan teramati dari Indonesia, karena lintasan cincinnya hanya menyapu negara-negara di Afrika tengah. Namun diakhir kontak panumbra gerhana matahari wilayah Indonesia khususnya (Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta) masih bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian saat sunset dengan intensitas kurang dari < 5% saja, Indah bukan melihat sunset + gerhana. Jangan sampai terlewatkan fenomena ini.

9.) 17 September 2016, Gerhana Bulan Panumbra

Fenomena gerhana bulan panumbra termasuk gerhana bulan tak kasat mata karena bulan akan tampak biasa saja saat gerhana bulan panumbra tidak ada bedanya dengan purnama namun sedikit lebih redup saja, ini disebabkan bulan hanya masuk di bayang-bayang panumbra (samar) bumi bukan bayangan umbra (gelap) bumi, namun jika kita amati dengan teleskop akan terlihat perbedaannya dimana akan ada bagian bulan yang sedikit gelap karena efek dekat bayangan umbra inti (gelap). Di wilayah Indonesia peristiwa ini dapat diamati lepas tengah malam. Puncak gerhana bulan panumbra akan terjadi sekitar pukul 01.54 WIB, 02.54 WITA, dan 03.54 WIT.

10.) 14 November 2016, Full Moon Perigee (SUPERMOON)
Bulan Purnama akan mencapai titik terdekatnya dengan bumi dengan jarak sekitar 350.000 km fenomena ini dikenal dengan  "Full Moon Perigee" atau sering juga disebut oleh kebanyakan orang dengan SuperMoon, pada hari itu Bulan Purnama akan tampak lebih terang 30% dan tampak lebih besar 14% dari bulan purnama biasanya.


Fenomena Astronomis Januari 2016

Selamat Datang 2016
Setelah tadi malam menyambut tahun baru 2016 bersamaan dengan konjungsi Bulan & Jupiter. Banyak fenomena yang terjadi lagi dibulan januari ini berikut ulasannya:
2 = Bulan di titik Apogee, dimana bulan berada pada titik terjauh dari bumi.
3 = Matahari Perihelion, dimana bumi akan berada pada titik terdekatnya dengan matahari sekitar jaraknya 147,3 Juta KM.
3 - 4 = Puncak Hujan Meteor Quadrantids 120 meteor/jam
Fenomena ini bisa disaksikan mulai pukul 01.00-05.00 waktu setempat, hujan meteor akan mucul pada radian konstelasi Bootes. Namun bisa disaksikan dari arah mana saja sesuai kenyamanan. Sayangnya cahaya bulan akan sedikit menganggu pengamatan ini.
4 = Konjungsi Bulan - Mars bisa disaksikan mulai pukul 01.00-05.00 waktu setempat.
7 = Konjungsi Bulan - Venus bisa disaksikan mulai pukul 04.00-05.00 waktu setempat arah timur.
9 = Konjungsi terdekatnya Saturnus & Venus bisa disaksikan mulai pukul 04.00-05.00 waktu setempat arah timur.
10 = New Moon/Bulan Baru
15 = Bulan Perigee, dimana bulan berada pada titik terdekatnya dengan bumi.
24 = Full Moon/Bulan Purnama
27 = Konjungsi Bulan-Jupiter bisa disaksikan mulai pukul 21.00-05.00 waktu setempat.
30 = Konjungsi Bulan - Spica bisa disaksikan kulai pukul 23.00-05.00 waktu setempat.