Halaman Ini berisi tentang Informasi2 tentang Astronomi terkait kejadian alam yang berada di luar angkasa maupun kejadian di bumi. Sehingga membantu masyarakat mengetahui dengan jelas kapan terjadinya suatu peristiwa, sehingga dapat menikamti fenomena2 langka yang terjadi dilangit maupun di bumi.

Jumat, 25 November 2016

Fenomena Langit Desember 2016


TANGGAL:

1 = Konjungsi Bulan - Merkurius bisa disaksikan mulai pukul 18.00 - 18.30 waktu setempat arah barat.

2 = Formasi Vertikal 4 Objek Langit *Merkurius-Bulan-Venus-Mars*
Jika cerah kalian akan melihat 4 objek langit akan membentuk formasi vertikal indah dilangit bagian barat, formasi ini bisa disaksikan selepas senja sore sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Planet Merkurius akan terbenam dahulu sekitar pukul 18.30, kemudian diikuti Bulan pukul 19.30, setelahnya planet Venus pukul 20.00 dan terakhir planet Mars pukul 22.00 waktu setempat.

3 = Konjungsi Bulan - Venus bisa disaksikan mulai pukul 18.00 - 20.00 waktu setempat arah barat.

5 = Konjungsi Bulan - Mars bisa disaksikan mulai pukul 18.00 - 22.00 waktu setempat arah barat.



11 = Elongasi Tertinggi Merkurius arah barat dengan ketinggian 20" derajat diatas ufuk bisa disaksikan pukul 18.00 - 18.30 waktu setempat.

13 = Konjungsi Bulan - Aldebaran bisa disaksikan mulai pukul 18.00 - 04.00 waktu setempat.

13-14 =  Hujan Meteor Geminids (120 meteor/jam)
Hujan meteor Geminids menjadi hujan meteor terakhir tahun ini yang berlangsung antara 7-17 Desember 2016. Pada puncaknya Rabu dini hari diperkirakan akan terlihat hingga 120 meteor tiap jam. Meteor-meteor Geminids akan terlihat melesat dari arah rasi Gemini di langit barat selepas tengah malam. Sayangnya pengamatan hujan meteorGeminids kali ini mendapat tantangan sangat berat. Diantaranya cuaca yang semakin sering mendung karena mulai memasuki tengah musim hujan. Dan juga karena puncak hujan meteor Geminids bertepatan dengan fase bulan purnama.

14 = Bulan Purnama (Terbesar Ke-3 Tahun 2016)

18 = Konjungsi Bulan - Regulus bisa disaksikan mulai pukul 22.00 - 05.00 waktu setempat.


21 = Desember Solstice
Titik balik Matahari dibelahan Bumi bagian selatan menandakan masuknya musim dingin dibelahan bumi utara dan musim panas dibelahan Bumi Selatan. Di Indonesia fenomena ini merupakan tanda masuknya musim penghujan dengan intensitas yang tinggi hingga bulan februari kedepan. Untuk wilayah Kutub Utara akan mengalami malam tanpa siang sedangkan Kutub Selatan akan mengalami siang tanpa malam.

21-22 = Hujan Meteor Ursids (10 meteor/jam)
Hujan meteor ini merupakan hujan meteor dengan kategori minor/kecil hanya intensitas lesatan meteor 5/10 meteor saja per jamnya. Humet ini kan muncul di konstelasi Ursa Minor dan dapat diamati lepas tengah malam.

23 = Konjungsi Bulan - Jupiter bisa disaksikan mulai pukul 00.30 - 05.00 waktu setempat arah timur.

29 = Fase Bulan Baru

PENAMPAKAN PLANET - PLANET:

- MERKURIUS, pukul 18.00 - 18.30 arah barat mag.semu (-0.3)

VENUS, pukul 18.00 - 20.00 arah barat mag.semu (-3,5)
MARS, pukul 18.00 - 22.00 arah barat mag.semu (0,8)
JUPITER, pukul 01.00 - 05.00 arah timur mag.semu (-1,3)
Ket: Semakin kecil nilai magnitudo semu maka semakin terang penampakan planet.

Rabu, 23 November 2016

Berburu Gerhana Matahari Total 2017 di "Amerika Serikat"



Fenomena Gerhana merupakan fenomena astronomis yang paling banyak diminati oleh masyarakat seluruh dunia, karena keindahannya baik gerhana bulan/gerhana matahari. Bahkan banyak para pemburu gerhana matahari total khususnya mengejar gerhana ini setiap tahunnya diberbagai belahan dunia yang dilintasinya agar tidak kelewatan untuk menyaksikan fenomena yang indah ini. Dinamisnya pergerakan objek langit membuat fenomena gerhana ini bisa dipredisiki jauh-jauh hari sebelum peristiwa itu terjadi. Masih lekat dibenak kita bagaimana indahnya gerhana matahari total 9 maret 2016 lalu yang melintasi Indonesia, membuat kita ingin menyaksikan lagi peristiwa itu. Bagi kalian yang ingin berburu GMT lagi dan mempunyai cukup dana untuk menuju daerah tersebut. Dimana tahun 2017 ini gerhana matahari total akan terjadi lagi tapi tidak melintas dinegara Indonesia tetapi melintasi negara adidaya Amerika Serikat (USA) tepatnya tanggal 21 Agustus 2017, lintasan total GMT akan memotong tengah negara Paman Sam ini, bahkan gerhana matahari total 2017 dijulukki "The Greatest Eclipse" dimana Amerika Serikat hanya satu-satunya negara yang dilintasi gerhana matahari total. Berikut kami tampilkan lokasi terbaik pengamatan GMT di negara Amerika Serikat:

 Lintasan GMT 
21 Agustus 2017

Lintasan Gerhana Matahari Total 21 Agustus 2017 akan menyapu beberapa negara bagian di Amerika Serikat (USA) diantaranya negara bagian Oregon, Idaho, Wyoming, Nebraska, Kansas, Misoouri, Iowa, Illionis, Kentucky, Teenese, Atlanta, dan South Carolina sedangkan gerhana matahari sebagian bisa disaksikan disebagian besar USA, Kanada, Mexico, Panama, dan Amerika Latin Utara. Puncak gerhana matahari total ini akan mencapai waktu sampai 2 menit 40 detik saja di daerah negara bagian Missouri. Berikut kami tampilkan kota-kota terbaik untuk pengamatan gerhana matahari total ini di Amerika Serikat.

1. Negara Bagian Oregon
Di wilayah ini lintasan GMT akan melintasi Ibukota Salem disana durasi total berlangsung selama 1 menit 55 detik, selin itu ada wilayah Newport, Albany dengan durasi sama dengan Kota Salem. Selain ituk juga ada Kota Baker durasi totalitas selama 1 menit 35 detik.

 2. Negara Bagian Idaho
Di wilayah ini lintasan GMT akan melintasi Idaho Falls dengan durasi total 1 menit 48 detik, sedangkan kota Stanley dan Rexburg durasi total diatas 2 menit.
3. Negara Bagian Wyoming
 Di wilayah ini lintasan GMT akan melintasi kota Jackson, Dubois, Casper, Riverton, Douglas durasi total rata-rata sekitar 2 menit 20 detik.
4. Negara Bagian Nebraska
 Di wilayah ini lintasan GMT akan melintasi Ibukota Lincoln durasi total sekitar 1 menit 15 detik, sedangkan daerah lain ada kota Aliance, North Platte, Grand Island, Beatrice dengan durasi total rata-rata 2 menit 30 detik.
5. Negara Bagian Kansas 
Di wilayah ini lintasan GMT akan melintasi Kota Kansas dengan durasi total 1 menit, untuk wilayah ini lokasi terbaik berada di kota St. Joseph dengan durasi totalnya 2 menit 38 detik.
6. Negara Bagian Missouri
Di wilayah ini lintasan GMT akan melintasi Ibu Kota Jefferson dan Kota Colombia dengan durasi totalitas 2 menit 30 detik.

7. Negara Bagian Teenese
Di wilayah ini lintasan GMT akan melintasi Kota Nashville dengan durasi totalitas 1 menit 37 detik, selain itu ada wilayah Clarksville, dsb.


8. Negara Bagian South Carolina
Di wilayah ini lintasan GMT akan melintasi Kota Charleston dengan durasi total 1 menit 38 detik.


Itulah beberapa wilayah terbaik untuk pengamatan Gerhana Matahari Total di negara Paman Sam atau Amerika Serikat ini, Bagaiamana? Apa kalian berminat berburu kesana?







Senin, 14 November 2016

Galeri Foto Super Moon 14 November 2016

credit: @Sidquns

credit: @assyifaullianur
 

credit: @annisa_chandra

credit: Erhan Untoro

credit: Firman Firdaus

credit: Fahmi Anggawi

 
credit: Ahmad Syahroni
crdit: Si Troy

credit: @Vivive_

credit: @annisasetia_w

credit Andika Pratama

credit: Santi Devi Septina
 
credit: Simon Melki Adt

credit: Iman Darmawan

credit: Muhammad Soleh
Perbandingan antara Micro Moon dengan Super Moon






















Minggu, 13 November 2016

Tips Mengabadikan Super Moon



Bulan Purnama Perigee atau yang sering kita kenal dengan nama Super Moon ini merupakan fenomena yang sangat menarik, dimana Bulan Purnama berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi. Secara astronomis peristiwa ini akan membuat Bulan Purnama akan tampak 14% lebih besar dan 30% lebih terang dari biasanya. Pastinya momen ini menjadi yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, dan banyak juga ingin mengabadikannya lewat fotografi. Berikut ada tips dalam mengabadikan fenomena Super Moon ini:

1. Carilah Lokasi Yang Tepat
Dalam mengabadikan Super Moon disarankan memilih lokasi yang tepat seperti di Pantai, Perkotaan, Pegunungan, dan bangunan ikonik. Dimana kita bisa menjadikan objek dibeberapa tempat tersebut untuk mengabadikan bersama fenomena Super Moon dengan latar yang diinginkan. Sehingga foto anda menjadi lebih bagus karena tidak hanya memotret bulan saja namun ada objek lain yang menjadi pelengkapnya menjadikan Super Moon tampak lebih cantik dipandang seperti foto-foto dibawah ini.



 2. Atur Mode Kamera
Untuk menghasilkan foto yang bagus diperlukan sebuah Tripod agar dalam pengambilan gambar tidak terjadi getaran. Selanjutnya shutter speed diatur cepat sekitar 1/100 detik atau lebih. Untuk yang pakai ponsel bisa diatur sendiri sesuai yang diinginkan namun lebih baiknya diabadikan. Jika Anda menggunakan smartphone, ingatlah untuk selalu fokus. Sentuh layar dan gunakan jari Anda untuk menentukan fokus. Sesuaikan eksposur gelap terang sesuai dengan bulan saat itu.

3. Waktu Mengabadikan Terbaik
Waktu yang tepat dalam mengabadikan momen ini ketika Bulan Purnama saat terbit atau mau tenggelam karena pada waktu tersebut kita bisa menangkap objek bulan dengan objek-objek di daratan seperti pohon, rumah, atau bangunan lain sehingga Bulan Purnama seolah-olah akan terlihat lebih besar dan ini menjadi momen yang tepat untuk bisa mengabadikan fenomena tersebut.

Selamat Berburu Super Moon



Kamis, 10 November 2016

Kenapa "Bulan Terlihat Besar" Saat di Cakrawala ?


Seringkali kita pernah melihat Bulan terlihat besar saat terbit/tenggelam, akan tetapi ketika bulan itu sudah tinggi di cakrawala akan terlihat lebih kecil dari sebelumnya kenapa demikian?. berikut jawabannya.

Kebanyakan dari kita pernah mengalaminya. Di sisi lain langit dari tempat Matahari terbenam, Bulan purnama muncul, antara pepohonan dan rumah, atau di bukit atau gunung. Bentuknya sedikit oval (ada juga yang bulat sempurna) dan bisa berwarna merah/oranye karena Matahari terbenam. Dan ukurannya RAKSASA!!
Kemudian, di malam hari, bulan sudah meninggi. Tapi terlihat lebih kecil; bahkan Anda dapat menutupnya dengan jari.  Ini disebut Ilusi Bulan dan sebenarnya merupakan ilusi ganda. Karena cahaya dari bulan di cakrawala dipantulkan ke lapisan-lapisan atmosfir, bulan terlihat datar. Foto di bawah diambil di malam yang sama dengan kamera yang sama. Gambar di sebelah kiri menampilkan bulan setelah muncul, dan di sebelah kanan menampilkan bulan meninggi di langit satu setengah jam kemudian. Gambar kiri memiliki besar yang lebih kecil daripada bulan di sebelah kanan.

Sumber: Richard Fleet
Jadi mengapa kita melihat Bulan lebih besar ketika masih rendah?
Ilusi ini telah diketahui selama berabad-abad dan banyak teori diajukan. Salah satunya seperti ini:
  • Bahwa kita melihat obyek di cakrawala lebih jauh daripada obyek di atas kita (hal ini benar untuk awan, pesawat dll.) dan semakin jauh obyek itu semakin kecil bentuknya. Tetapi, gambar Bulan di mata kita terlihat berukuran sama di cakrawala dan di atas kepala – otak kita berkata karena bulan cakrawala jauh, jadi lebih besar untuk membuat ukuran yang sama seperti bulan di atas kepala.
  • Bahwa kita menggunakan obyek lain di sudut pandang yang sama sebagai petunjuk ukuran benda yang jauh. Ketika pemandangan bulan diikuti oleh obyek yang kita ketahui ukurannya, obyek ini (pohon, rumah, dll.) memberikan gambaran referensi sehingga kita mengatakan bulan itu besar. Tetapi, ketika bulan di atas kita, di langit kosong yang luas, kita tidak melihat obyek apapun untuk dibandingkan sehingga kita mengatakan bulan itu kecil.
Ilusi Ebbinghaus berikut mengilustrasikan hal ini – dua lingkaran oranye besar berukuran sama, tetapi, karena kita membandingkannya dengan obyek di sekitar mereka, lingkaran di sebelah kanan terlihat lebih besar.
Bulan terlihat besar karena ada benda pembanding di darat, kemudian terlihat kecil karena tidak ada benda pembanding di langit.
Kenyataannya, inilah campuran berbagai penjelasan tergantung kondisinya. Cobalah dan pandangilah ilusi ini lain kali ketika Anda melihat bulan purnama muncul dan meninggi dan lihat apa yang Anda pikirkan…