Halaman Ini berisi tentang Informasi2 tentang Astronomi terkait kejadian alam yang berada di luar angkasa maupun kejadian di bumi. Sehingga membantu masyarakat mengetahui dengan jelas kapan terjadinya suatu peristiwa, sehingga dapat menikamti fenomena2 langka yang terjadi dilangit maupun di bumi.

Sabtu, 07 Maret 2015

Sisi Gelap Bulan


Bulan berubah bentuk setiap malamnya, dari bentuk sabit,
hingga purnama. Kamu tentu tau, itu adalah karena peristiwa
bulan yang mengelilingi bumi. Tapi tahukah kamu seperti bumi
kita yang berputar pada porosnya, apakah bulan juga berputar
pad porosnya, tapi kenapa kita tidak pernah melihat bulan di
langit terlihat sedang berputar seperti bola basket yang kita
Hampir kebanyakan planet dan satelitnya
memilki 2 jenis gerakan, yaitu gerakan berputar pada porosnya
(berotasi) dan gerakan mengelilingi pusat acuan (ber-evolusi).
Misalnya bumi kita, gerakan rotasi bumi menyebabkan
perubahan siang dan malam, dan gerakan revolusi bumi dalam
mengelilingi matahari menyebabkan perubahan musim.
Namun bulan kita ini memiliki hal yang unik, yaitu masa
berotasi dan berevolusinya adalah SAMA. Artinya waktu yang
ditempuh bulan untuk melakukan satu putaran penuh
mengelilingi bumi adalah SAMA dengan waktu yang diperlukan
untuk berputar pada porosnya yaitu selama 27,3 hari

.
Hal ini menyebabkan hanya satu sisi bulah saja yang selalu
menghadap bumi, kamu bisa bayangkan misal kamu berada di
tengah semetara terman kamu bergerak mengelilingi kamu
dengan wajah terus menghadap kamu, kamu hanya akan melihat
wajah temanmu, tidak pernah kamu melihat punggung teman
kamu itu. Begitu juga bulan, kita di bumi tidak pernah melihat
bagaimana bentuk dan rupa sisi bulan yang lain.
Karena tidak pernah terlihat dari bumi, maka untuk mengetahui
bagaimana bentuk dan rupa sisi bulan yang lain itu perlu
dilakukan dengan penjelajahan luar angkasa. Sisi lain bulan
pertama kali di potret oleh satelit Soviet Luna 3 pada tahun
1959, dan pertama kali di lihat oleh mata manusia pada ekpedisi
Apollo 8 tahun 1986 oleh astornot William Anders.
Karena posisinya yang selalu terlindung dari berbagai transmisi
radio dari bumi, maka sisi bulan ini dapat dijadikan lokasi radio
teleskop (yaitu teleskop radio berkekuatan tinggi yang
digunakan untuk mengamati alam semesta).
Begitulah, jika malam ini kamu melihat bulan, maka itulah sisi
bulan yang selalu "menghadap" bumi dengan setia dari dulu
hingga nanti tanpa kita di bumi pernah melihat sisi
"belakangnya".***
Sumber: paguyubanpulukadang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar