Dalam setahun banyak sekali jadwal hujan meteor dengan intensitas yang kecil, sedang, dan cukup besar diantaranya yang terkenal hujan meteor tiap tahunnya adalah Quadrantids, Lyirids, Eta-Aquarids, Perseids, Leonids, dan Geminids. Hujan meteor terjadi biasanya akibat dari sisa-sisa debu komet/asteroid yang mengambang di angkasa apabila Bumi melintasi sisa debu tersebut itu yang berisi banyak batuan-batua kecil angkasa akibatnya terjadi intensias hujan meteor dengan intensitas yang cukup banyak.
Penampakan hujan meteor hanya terliat sekejapan mata saja jadi kita hanya untung-untungan bisa mendapatinya, bisa juga dari hujan meteor tersebut kita akan melihat fireball atau cahaya meteor panjang yang berwarna dan cukup lama terlihatnya ketika kita mengamati dari bumi. Bagaimana tata cara pengamatan hujan meteor yang benar itu dan mana saja arahnya? apakah terpaku pada rasi yang menjadi nama hujan meteornya atau tidak?, berikut ulasannya :
1.) Kita harus mengetahui kapan hujan meteor yang akan terjadi jangan lupa juga cari pas puncaknya saja dimana intensias pada puncak cukup tinggi sehingga kemungkinan kita bisa melihat meteor yang banyak berjatuhan nantinya.
2.) Hujan meteor lebih baik disaksikan diwaktu tengah malam sekitaran pukul 00.00 - 05.00 waktu setempat karena kebanyakan jenis hujan meteor yang terjadi di Indonesia terjadi pada jam-jam tersebut.
3.) Jauhi tempat pengamatan di daerah polusi cahaya lampu, karena cahaya lampu bisa membuyarkan cahaya dari kilatan meteor apalagi kalau kita tinggal dikota besar sangat sulit sekali mengamati hujan meteor ini. Jika anda tinggal di tengah perkotaan besar seperti Jakarta, Bandung, dan kota besar lain lebih baik menyaksikan diatas gedung paling atas karena tidak ada cahaya menganggu pengamatan dibanding liat dari bawah.
4.) Pastikan juga jadwal hujan meteor tidak bertepatan dengan fase bulan purnama karena cahaya dari bulan juga bisa membuyarkan kilatan dari hujan meteor.
5) Pengamatan hujan meteor harus dilakukan dengan cara yang nyaman jangan mengamati dengan kepala mengadak keatas karena pasti tengkuk anda akan capek lebih baik dengan cara tiduran sambil menatap luasnya langit menanti lesatan demi lesatan dari meteor karena hujan meteor bisa terliat tidak pada rasi yang mengeluarkannya, juga bisa dilangit bebas jadi sesuaikan posisi senyaman mungkin. Dan bersabarlah dalam menunggu lesatan demi lesatan meteor yang jatuh.
6.) Pastikan juga cuaca saat pengamatan tidak berawan/asap/kabut dan harus cerah agar hujan meteor bisa terlihat. Dan jangan lupa bawa jaket agar tidak kedinginan dan cemilan ringan bila lapar melanda.
Pada intinya meskipun intensitas beberapa jenis hujan meteor ada yang besar sampai 60-120 meteor/jam namun dibutuhkan kesabaran dalam menanti hujan meteor tiap menitnya, terkadang intensitas tersebut hanya rata-rata saja. Jadi enjoy saja dalam mengamati hujan meteor tak perlu berharap lebih bisa mencapai intensitas tersebut tiap jamnya, yang paling penting bisa lihat beberapa lesatan meteor saja sudah cukup ditambah lagi kalau ada fireballnya.
SELAMAT MENIKMATI HUJAN METEOR :)
terimakasih informasinya.. anyway, saya jadi keinget bulan agustus lalu, sempat 3 kali an liat hujan meteor, but it was just like in the blink of an eye..
BalasHapus