Halaman Ini berisi tentang Informasi2 tentang Astronomi terkait kejadian alam yang berada di luar angkasa maupun kejadian di bumi. Sehingga membantu masyarakat mengetahui dengan jelas kapan terjadinya suatu peristiwa, sehingga dapat menikamti fenomena2 langka yang terjadi dilangit maupun di bumi.

Rabu, 14 Desember 2016

13 Fenomena Langit Paling Ditunggu Tahun 2017 (di Indonesia)


1.) 3 s/d 5 JANUARI, Hujan Meteor Quadrantids (120 meteor/jam)
Hujan meteor Quadrantid akan menjadi peristiwa hujan meteor pembuka tahun 2017. Setiap tahunnya, hujan meteor ini dapat mencapai intensitas 120 meteor per jam. Hujan meteor Quadrantid sebenarnya terjadi pada rentang tanggal 1-6 Januari, namun mencapai puncaknya pada tangah malam hingga dini hari tangggal 4 Januari. Bulan sedang  berada pada fase sabit awal tidak akan menganggu pengamatan hujan meteor ini.

2.) 17 FEBRUARI, Puncak Kecemerlangan Venus
Inilah waktu terbaik untuk mengamati Venus! Bila Anda pernah melihat objek seperti bintang namun tampak sangat terang, itulah Venus. Planet kedua terdekat dari Matahari ini akan mencapai puncak kecerlangannya pada tanggal ini, ia akan bersinar sangat terang di magnitudo -4,4 dari Indonesia. Bisa diamati selepas matahari terbenam arah barat langit.

3.) 8 APRIL, Oposisi Planet Jupiter
Pada hari itu planet Jupiter berada pada garis lurus/sejajar antara Matahari-Bumi-Jupiter, planet Jupiter akan nampak cemerlang dengan magnitudo semu -2,2 dan jika kita amati dengan teleskop Jupiter nampak seperti purnama, oposisi jupiter dapat teramati sepanjang malam ketika mulai terbit pukul 18.00 s/d 05.00 waktu setempat.
4.) 22 s/d 23 APRIL, Hujan Meteor Lyirids (20 meteor/jam)
Hujan meteor ini akan mencapai puncaknya di tanggal ini, 23 April 2017. Namun,  humet ini sebenarnya sudah terjadi pada rentang waktu 19-25 April. Titik radian hujan meteor ini adalah rasi bintang Lyra, dan diperkirakan akan mencapai intensitas 20 meteor per jam, dapat diamati dengan mata telanjang di seluruh Indonesia. Fase bulan sabit tua pada malam itu tidak akan menganggu pengamatan karena cahayanya yang redup. Hujan Meteor Lyirids dapat teramati selepas malam sampai shubuh.

5.) 5 s/d 6 MEI, Hujan Meteor Eta-Aquarids (60 meteor/jam)
Setelah Lyirids hujan meteor akan kembali dengan intensitas cukup banyak sekitar 60 meteor per jam.. Hujan meteor yang berasal dari debu komet Halley ini terjadi pada rentang tanggal 19 April hingga 28 Mei, dan puncaknya adalah pada malam 6 Mei hingga dini hari 7 Mei. Titik radiannya adalah rasi bintang Aquarius, bisa diamati selepas tengah malam sampai pagi. Fase Bulan cembung awal  tidak akan menganggu pengamatan dikarenakan saat hujan meteor terjadi Bulan sduah tenggelam.

6.) 9 JUNI, Bulan Purnama Apogee (Terjauh)
Merupakan bulan purnama terjauh tahun ini dalam dunia astrologi fenomena ini disebut Micro Moon lawan dari SuperMoon. Pada hari itu Bulan berada pada jarak sekitar 406.000 Km dari Bumi.

  
 7.) 3 JUNI, Elongasi Venus
Venus mulai terlihat di langit timur saat fajar pada Maret 2017 dan akan mencapai posisi tertingginya pada fajar hari ini. Dengan ketinggian hingga 46 derajat dari horison Venus akan sangat mudah untuk ditemukan. Jika diamati dengan mata telanjang Venus akan terlihat sebagai bintang putih terang. Setelah ini posisi Venus akan menurun dengan lambat hingga mulai tenggelam dan berpindah ke langit barat saat senja pada Januari 2018.


 8.) 15 JUNI, Oposisi Saturnus
Sama seperti Jupiter, karena Saturnus adalah planet luar, maka oposisi bisa terjadi setiap tahunnya. Di tahun 2017, oposisi Saturnus, atau ketika Matahari-Bumi-Saturnus berada dalam satu garis lurus akan terjadi tanggal 15 Juni. Sang planet bercincin ini akan berada di jarak terdekat dengan Bumi dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi oleh Matahari jika diamati dari Bumi. Jika kita amati dengan teleskop akan terlihat cincin nan indah dari planet ini.

9.)  8 AGUSTUS, Gerhana Bulan Sebagian
Inilah satu-satunya gerhana bulan yang paling jelas terlihat ditahun ini, dan beruntungnya negara kita Indonesia bisa mengamati dengan jelas peristiwa ini. Dimana Bulan Purnama akan tergerhanai oleh bayangan Bumi hanya sekitar 25% saja atau ¼ dari permukaan bulan purnama akan menggelap. Fenomena gerhana ini di Indonesia teramati selepas tengah malam. Lebih lengkapnya baca (Jadwal Gerhana Tahun 2017).

10.) 18 SEPTEMBER, Okultasi Venus
Fenomena tertutupnya planet Venus oleh Bulan ini akan teramti dari Indonesia. Okultasi ini paling jelas teramati di pulau Sumatera karena disana kita bisa melihat Venus tertutup dengan jelas oleh Bulan dikarenakan Matahari belum terbit sedangkan daerah lain diluar Sumatera matahari sudah terbit dahulu sebelum Venus tertutup oleh Bulan. Namun tak perlu kecewa kita bisa melihat kedua objek ini sangat dekat bahkan dengan jarak kurang <1” saja diseluruh Indonesia, bisa diamati sekitar pukul 04.00 – 05.00 waktu setempat arah timur.



11.) 13 NOVEMBER, Super Konjungsi Venus – Jupiter
Kedua objek paling cantik ini akan terlihat mesra pada hari itu, keduanya hanya terpisah jarak <1” jika diamati dari Bumi. Fenomena konjungsi Venus-Jupiter dapat teramati waktu pagi menjelang matahari terbit diarah timur langit.
·      
 12.) 3 DESEMBER, Bulan Purnama Perigee (Terdekat)

Merupakan bulan purnama terdekat tahun ini dalam dunia astrologi fenomena ini disebut Super Moon. Pada hari itu Bulan berada pada jarak sekitar 355.000 Km dari Bumi. Namun pada hari itu meski bulan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi itu belum puncaknya dikarenakan puncak dari Super Moon sendiri terjadi tanggal 2 Januari 2018.

  
13.) 13 s/d 14 DESEMBER, Hujan Meteor Geminids (120 meteor/jam)
Geminid akan menjadi hujan meteor yang terakhir menghiasi langit Indonesia tahun ini. Puncak Geminid berlangsung mulai tengah malam hingga menjelang matahari terbit. Diperkirakan sebanyak 120 meteor per jam akan melesat dari arah Rasi Gemini di langit barat. Pengamatan Geminid akan semakin menarik dengan keberadaan Bulan fase sabit di langit timur setelah tengah malam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar