Halaman Ini berisi tentang Informasi2 tentang Astronomi terkait kejadian alam yang berada di luar angkasa maupun kejadian di bumi. Sehingga membantu masyarakat mengetahui dengan jelas kapan terjadinya suatu peristiwa, sehingga dapat menikamti fenomena2 langka yang terjadi dilangit maupun di bumi.

Minggu, 03 Januari 2016

10 Fenomena Astronomis Paling Ditunggu Tahun 2016

Banyak sekali fenomena astronomis yang akan terjadi ditahun 2016 ini, namun ada beberapa fenomena yang dianggap paling istimewa dan layak ditunggu ditahun 2016 ini diantaranya:
Tanggal:

1.) 8 Maret 2016, Oposisi Jupiter
Pada tanggal ini Matahari – Bumi – Jupiter berada pada garis lurus, dimana jupiter akan mencapai puncak kecerlangannya dilangit malam, jupiter akan terlihat terang sekali dengan magnitudo semu -2,2.

2.) 9 Maret 2016, Gerhana Matahari Total

Inilah peristiwa yang paling ditunggu dan sangat istimewa khususnya bagi masyarakat Indonesia, dimana garis totalitas gerhana akan menyapu beberapa wilayah di Indonesia. Ada 10 Provinsi yang terdampak Gerhana Matahari Total (Bengkulu, Sumsel, Babel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulbar, Sulteng, dan Maluku Utara). Dibeberapa daerah yang saya sebutkan diatas akan merasakan sensasi kegelapan mendadak akibat gerhana total seperti waktu shubuh untuk beberapa menit.

Diluar jalur totalitas gerhana matahari total seluruh wilayah di Indonesia juga dari sabang – merauke bisa menyaksikan gerhana matahari sebagiannya saja dengan intensitas yang cukup beragam antara 60% - 99%. Jadi seluruh wilayah Indonesia bisa menikmati gerhana matahari baik total maupun sebagian. Informasi lengkapnya bisa kunjungi:Telusur Lokasi Pengamatan GMT 2016

3.) 6-7 Mei 2016, Puncak Hujan Meteor Eta-Aquarids

Merupakan hujan meteor yang intens dimana pada puncaknya hujan meteor ini bisa menghasilkan lesatan meteor sebanyank 60 meteor/jam. Humet ini akan muncul pada konstelasi rasi aquarius namun bisa disaksikan dari arah mana saja. Humet ini disaksikan mulai pukul 00.00-05.00 waktu setempat, bulan jatuh pada fase akhir tidak mempengaruhi pengamatan hujan meteor.

4.) 22 Mei 2016, Oposisi Mars
Dimana Matahari – Bumi – Mars akan segaris lurus yang mengakibatkan planet Mars akan tampak lebih terang daripada biasanya, Mars akan tampak cerah sekali pada bulan mei 2016 ini dan akan mencapai puncaknya tanggal 22 Mei dimana mars akan terlihat sebagai bintang merah terang dengan magnitudo semu -2,0. Sehari sebelum oposisi tanggal 21 Mei Mars akan berkonjungsi dengan Bulan keduanya akan terlihat berdekatan sepanjang malam tersebut.

5.) 3 Juni 2016, Oposisi Saturnus
Kembali lagi fenomena oposisi akan terjadi namun kali ini saturnus akan menjadi obyeknya, saturnus akan tampak mempesona jika diamati dengan teleskop karena akan terlihat purnama dengan keindahan cincinnya. Jika secara kasat mata kita akan melihat saturnus cukup terang sepanjang malam dengan magnitudo semu +0,2.

6.) 12-13 Agustus 2016, Puncak Hujan Meteor Perseids
Hujan meteor terindah ini akan mencapai puncaknya pada tanggal 12-13 Agustus dimana akan ada lesatan 100 meteor/jam dan memungkinkan kita juga bisa menyakskian fireball. Humet ini muncul di konstelasi rasi perseus, bisa disaksikan mulai pukul 01.00 – 05.00 waktu setempat.

7.) 27 Agustus 2016, Super Konjungsi Venus & Jupiter
Kita akan bertemu kembali dengan fenomena cantik ini, pada hari itu Venus & Jupiter akan terlihat mesra sekali dilangit barat saat senja dengan jarak sangat dekat sekali kurang dari 1’ derajat, keduanya bisa disaksikan mulai pukul 18.00 – 19.00 waktu setempat.

8.) 1 September 2016, Gerhana Matahri Cincin
Fenomena gerhana matahari cincin ini memang tidak akan teramati dari Indonesia, karena lintasan cincinnya hanya menyapu negara-negara di Afrika tengah. Namun diakhir kontak panumbra gerhana matahari wilayah Indonesia khususnya (Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta) masih bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian saat sunset dengan intensitas kurang dari < 5% saja, Indah bukan melihat sunset + gerhana. Jangan sampai terlewatkan fenomena ini.

9.) 17 September 2016, Gerhana Bulan Panumbra

Fenomena gerhana bulan panumbra termasuk gerhana bulan tak kasat mata karena bulan akan tampak biasa saja saat gerhana bulan panumbra tidak ada bedanya dengan purnama namun sedikit lebih redup saja, ini disebabkan bulan hanya masuk di bayang-bayang panumbra (samar) bumi bukan bayangan umbra (gelap) bumi, namun jika kita amati dengan teleskop akan terlihat perbedaannya dimana akan ada bagian bulan yang sedikit gelap karena efek dekat bayangan umbra inti (gelap). Di wilayah Indonesia peristiwa ini dapat diamati lepas tengah malam. Puncak gerhana bulan panumbra akan terjadi sekitar pukul 01.54 WIB, 02.54 WITA, dan 03.54 WIT.

10.) 14 November 2016, Full Moon Perigee (SUPERMOON)
Bulan Purnama akan mencapai titik terdekatnya dengan bumi dengan jarak sekitar 350.000 km fenomena ini dikenal dengan  "Full Moon Perigee" atau sering juga disebut oleh kebanyakan orang dengan SuperMoon, pada hari itu Bulan Purnama akan tampak lebih terang 30% dan tampak lebih besar 14% dari bulan purnama biasanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar